Kedermawanan Nabi Muhammad saw. dan Para Sahabat
Kedermawanan Nabi Muhammad saw. dan Para Sahabat
Agama Islam adalah agama yang mengajarkan kedermawanan. Allah swt. mempunyal sifat Rahman yang artinya Pemurah. Nabi Muhammad saw. meskipun bukan orang yang kaya namun paling gemar memberikan sesuatu kepada orang lain. Para sahabat Nabi juga merupakan orang-orang yang dermawan, terlebih mereka yang tergolong kaya. Banyak sekali dalam ayat aI-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad saw. yang memuji dan mendukung sifat-sifat murah hati dan gemar bersedekah. Demikian juga banyak seruan yang mencela sifat kikir atau menahan harta untuk disedekahkan,
Bahkan, kedermawanan Rasulullah saw. mengundang simpati orang untuk memeluk Islam. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadis bahwa Rasulullah saw. sama sekali tidak pernah mengatakan "tidak" jika ada yang meminta sesuatu darinya. Pernah ada arang dan suatu kaum yang masih ka๏ฌr dan meminta kambing kepada Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw. memberikan kambing sebanyak kambing yang ada diantara dua bukit. Orang tersebut demikian gembiranya dan langsung pulang ke kaumnya serta berseru, "Wahai kaumku, masuklah Islam. Karena sesungguhnya Nabi Muhammad saw. Memberikan harta dengan pemberian seperti orang yang tidak takut miskin." Kemudian, Islamlah satu kaum tersebut dengan sifat pemurahnya Nabi Muhammad saw.
Abdurrahman bin 'Auf salah seorang sahabat yang tergolong kaya, pernah diberi tahu Nabi Muhammad saw. "Hai Abdurrahman bin 'Auf, sesungguhnya engkau termasuk salah satu kalangan orang kaya dan engkau akan memasuki surga dengan merangkak. Berilah pinjaman kepada Allah swt. (bersedekah) niscaya Allah swt. akan menolongmu dan membuat kakimu berguna (sehingga engkau memasuki surga dengan berlari kencang)." (H.R. Ahmad)
Sejak mendengar penjelasan Nabi Muhammad saw., Abdurrahman bin 'Auf langsung memberikan pinjaman qardul hasan (pinjaman tanpa bunga) kepada kaum muslimin. Ia juga membeli tanah seharga 40 ribu dinar dan membagikannya kepada keluarganya dari Bani Zahra, istri-istri Nabi Muhammad saw., dan kaum muslimin yang masih miskin. Suatu ketika ia pun menyediakan 500 kuda untuk jihad fisabilillah. Dalam kesempatan lain, ia bahkan menyerahkan hingga 1.500 ekor kuda.
Pada saat akan meninggal, ia berwasiat untuk menyerahkan hartanya sebanyak 50 ribu dinar pada kaum muslimin. Kepada pejuang perang Badar, ia mewasiatkan masing-masing diberinya 400 dinar. Bahkan sahabat Usman bin 'Affan yang tergolong kaya tetap mengambil bagiannya. Kata Usman, "Sesungguhnya harta Abdurrahman itu halal dan suci. Makan dari harta itu berarti sehat dan berkah."
Dikutip dari: Buku Kebeningan Hati dan Pikiran.
๐๐ผ๐๐ผ๐
BalasHapusawch aku berasa dapet hidayah ✨๐
BalasHapus๐๐๐
BalasHapusMantap๐
BalasHapus:vv mantup
BalasHapussangat bermanfaat...
BalasHapuskeren dan sangat bermanfaat<3
BalasHapusSubhanaallah
BalasHapusSangat bermanfaat kak๐
BalasHapus๐๐
BalasHapusMantap๐๐๐
BalasHapusMakasi kak, ini sangat bermanfaat
BalasHapus๐๐
BalasHapusUwuu
BalasHapushuhuuu maasya Allah keyen keyen. bermanfaat nih blog nya.. tinggal di perbaiki lagi nih text nya bakalan makin mantul dah๐ semangat teruss
BalasHapusMakasih ya, sangat bermanfaat sekali ilmu nya
BalasHapusThank u๐๐ป
BalasHapusSangat bermanfaat banget๐๐ป๐๐ป๐๐ป
BalasHapus